Datasemen
Gegana Brimob Polda DIY melatih anggota Kepolisian dan petugas keamanan gereja
di Gunungkidul, tentang tata cara menanggulangi ancaman teror bom menjelang
perayaan Natal, Jumat (20/12/2013).
Bertempat
di GOR Mapolres Gunungkidul, pelatihan sekaligus simulasi antisipasi teror bom,
anggota polisi maupun pengaman gereja juga diajari penggunaan alat Metal Detector, Under Vehicle Mirror dan Teknik pengamanan TKP.
Hal
ini dilakukan Polres Gunungkidul karena Satuan pengamanan Gereja juga harus
mengetahui tata cara melakukan pengamanan TKP maupun evakuasi Jemaat apabila
ada ancaman terhadap Gereja, sehingga kesalahan prosedur maupun kepanikan yang
timbul akibat dari evakuasi dapat dihindari.
Dalam
perayaan Natal 2013 dan Tahun Baru 2014 ini Polres Gunungkidul memfokuskan
pengamanan di lima gereja besar yakni Santo Yusuf Bandung, Santo Petrus Kanisius
Baleharjo, GKJ Wonosari, GKJ Wiladeg dan Gereja Santo Petrus Kelor. Gereja
tersebut akan disterilisasi dengan Metal
Detector dan Under Vehicle Mirror
yang langsung di-back up dari Gegana
Brimob Polda DIY, sementara Gereja di lokasi lainnya pengamanan oleh anggota
polsek dan petugas keamanan gereja. Pelaksanaan sterilisasi di 5 gereja akan
dilakukan pada tanggal 23-24 Desember mendatang oleh Datasemen Gegana Brimob Polda
DIY.
Waka
Polres Gunungkidul Kompol Irwan Setyawan,S.Pd yang didampingi Kabag Ops Kompol
Suraji, SH mengatakan, untuk pengamanan Natal dan Tahun baru 2014, akan
menerjunkan sebanyak 210 pers anggota Polri serta dibantu oleh TNI, Satpol PP
dan Personil Polda DIY yang sedianya akan melakukan Apel Gelar Kesiapan
Pengamanan di alun-alun Pemkab.Gunungkidul pagi ini, ( Sabtu, 21/12/2013). Pengamanan
selain di Gereja, Objek Wisata, juga pada tempat-tempat yang ada kegiatan masyarakat.
Mari
bersama-sama kita wujudkan keamanan dan ketertiban demi terwujudnya keamanan
yang mantab di wilayah Gunungkidul.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar